Masa puber
Masih tentang Fren Fine yang sejak awal bekerja sebagai Nanny di rumah Maxwell Sheffild mengaku berumur 29 tahun dan umurnya kayaknya terus segitu itu.
Suatu ketika Maxwell yang berumur 42 tahun kena puber (putra berantakan). Dia uring2an dan bergaya anak muda lagi. Kemana-mana pakai kaos ketat, lengan digulung, jeans ketat dan sepatu koboi yang lancip. Dia juga memutuskan untuk berhenti bekerja sebagai Broadway producer untuk sekedar bersenang2.
Di dapur, Fren membaca buku tentang puberitas ditemani Niles. Menurut buku itu, perempuan berumur 30 – 40 tahun selalu bohong tentang umurnya. Dengan gaya polosnya, Fren bilang, “Oh … what else is new? I know so many people like this!” (hehehe). Dia berpaling ke Niles dan bertanya, “Niles, what did you do when you were 40?” Jengkel karena dianggap sudah tua banget, Niles bilang, “Not much, actually. I only killed someone who always told others that she was only 29!”
Fren pulang ke apartemen ibunya dan mendapatinya sedang minum susu coklat diet. Sylvia meminta Fren mencoba susu itu dan Fren terkejut karena tidak biasanya susu diet enak rasanya. Ketika ditanya apa bahan-bahannya, Sylvia bilang, “Just two table spoon of diet milk power dan some ice cream!” (padahal resepnya adalah susu plus ice cube).
Sementara ngobrol2, tiba-tiba ada yang klakson dari bawah. Ternyata Maxwell beli mobil Porsche dan ingin pamer pada Fren. Dari jendela apartemennya Fren dan Sylvia nontonin Porsche baru itu. Fren bilang pada Sylvia “Look, how crazy he is. After quitting the work now he is buying Porsche. What does he think he can get from it?” Kata Sylvia, “He can get Mrs. Robinson’s daughter, Mrs. King’s daughter, Mrs. Sand’s daughter.” Betul juga, di bawah sana Maxwell sudah dikerubutin cewek2 tetangga Sylvia … hehehe.
Submitted by mia on Thu, 2006-04-06 14:11.
http://www.ppigroningen.nl/node/175
0 Comments:
Post a Comment
Subscribe to Post Comments [Atom]
<< Home