Wednesday, November 14, 2007

Patung Britney Spears yang kontroversial

Sebuah patung karya Daniel Edwards saat ini sedang dipersiapkan untuk digelar di museum Capla Kesting Fine Art, New York April 2006. Patung yang ukurannya persis ukuran aslinya itu diberi judul Monument to Pro-Life: The Birth of Sean Preston. Patung itu menggambarkan artis Britney Spear yang telanjang bulat, berlutut setengah tengkurap sambil ngeden melahirkan bayinya.


Menuai protes

Sang pematung dan pengelola museum kontan menerima protes dan kemarahan dari berbagai pihak. Bagi kalangan pro-choice, patung ini jelas-jelas memperkuat misi gerakan pro-life yang saat ini lagi naik daun di Amerika Serikat. Karenanya, mereka protes berat. Tapi bagi kalangan pro-life sendiri patung yang jelas-jelas berjudul pro-life itu justru dianggap merendahkan gerakan mereka. Britney Spears, apalagi dalam keadaan telanjang, bukanlah sosok yang cocok untuk gerakan pro-life. Selain itu, kelompok pencinta binatang juga protes karena tikar yang di atasnya Britney berlutut itu ternyata terbuat dari kulit beruang asli. Jadi, kelompok ini mempertanyakan, apakah untuk melahirkan anak seseorang harus membunuh beruang.


Patut diabadikan

Daniel sendiri mengatakan dulu dia tidak pernah peduli dengan Britney Spears. Namun kemudian ia mengagumi kecantikan Britney Spear pada saat sang artis berusia 24 tahun itu hamil dan mengagumi keberaniannya untuk mengorbankan karirnya demi anaknya. Dia kemudian berpikir bahwa hal ini dapat diabadikan dalam bentuk patung. Karya seni ini dapat bermakna lebih banyak daripada sekedar cerita di koran. Britney Spears sendiri belum mengeluarkan komentar apapun seputar patungnya.


Hanya sekedar iklan

Secara medis, posisi patung itu bukanlah posisi tepat bagi perempuan untuk melahirkan anak. Dan yang lebih lucu lagi adalah bahwa sebenarnya Britney melahirkan anaknya melalui operasi caesar. Jadi apa hubungannya patung itu dengan Britney sendiri?


Apakah Daniel Edward memilih Britney Spears lengkap dengan pose yang kontroversial itu justru untuk memancing pro dan kontra? Kalau banyak pro dan kontra, ujung-ujungnya orang akan berdatangan ke museum tersebut, berdesak-desakan melihat karyanya? Seandainya patung itu bukan patung Britney Spears, apakah orang akan ramai membicarakannya dan ramai menontonnya di museum?


Kata nenek, ini jaman edan dan kalau mau terkenal harus jadi edan dulu … hehehe. Betul juga. Kalau biasa-biasa aja, ga ada keistimewaan, apa iya bisa jadi berita?

Disarikan dari: New York Daily News, Canada National Post

Submitted by mia on Thu, 2006-03-30 15:18

http://www.ppigroningen.nl/node/163

0 Comments:

Post a Comment

Subscribe to Post Comments [Atom]

<< Home