Thursday, November 15, 2007

Kiat-kiat Berbelanja di Open Markt

Di Groningen, tempat belanja bahan makanan paling lengkap dan murah adalah di open markt. Bukan hanya warga Groningen tetapi juga orang Jerman di sekitarnya datang ke Groningen pada hari pasar setiap Selasa, Jumat dan Sabtu. Karena kelengkapannya dan keramaiannya, tidak heran kalau open markt juga jadi tempat rekreasi gratis bagi mahasiswa/i yang lelah dengan urusan akademik. Aneka sayuran, buah, bunga, daging, dan ikan digelar di situ. Bikin mata jadi lebih segar.

Lain lubuk lain belalangnya, begitu kata pepatah. Pengalaman dulu di Wageningen menunjukkan bahwa waktu belanja paling murah adalah sekitar jam setengah lima sore. Menjelang tutup pasar, banyak pedagang yang membanting harga sayuran dan buahnya. Tapi di Groningen, rumus ini tidak berlaku karena tidak ada jam banting harga. Malahan, menjelang jam lima sore, pedagang sudah ogah-ogahan melayani pembeli. Mungkin sudah cape seharian bekerja.

Datang paling pagi
Sangat dianjurkan untuk belanja di Groningen sepagi mungkin. Tiba di pasar lebih pagi memungkinkan kita untuk melakukan survey harga dulu: berjalan mengelilingi kios-kios sambil menghafal harga. Ini hanya menyenangkan kalau pasar masih sepi dan tidak berdesak-desakan. Jadi, survey harganya bisa lebih cepat. Survey harga perlu karena kadang-kadang kios satu menawarkan jeruk lebih murah, tetapi tomat lebih mahal. Dengan mengetahui situasi pasar, kita bisa membeli produk yang termurah dari tiap-tiap kios. Konon, ini pekerjaan yang paling menyenangkan bagi perempuan! Entah mengapa, ada kepuasan batin luar biasa kalau saja bisa belanja 20 sen lebih murah. Rasanya seperti menang lotere!

Selain itu, ketika pasar masih sepi di pagi hari, kita masih bisa leluasa berjalan di antara kios-kios sambil menuntun sepeda. Jadi, belanjaan bisa langsung disimpan di tas sepeda. Ini sangat menghemat tenaga. Tentu saja ketika sudah ramai, sepeda harus diparkir di luar pasar dan barang belanjaan harus dijinjing sendiri. Aduh, cape ya.

Belanja ikan
Yang paling nyata berbeda adalah berbelanja ikan. Ikan yang dijual pagi hari masih sangat segar. Sebaliknya, semakin siang semakin mungkin kebagian ikan yang matanya sudah merah atau lembek dagingnya. Sssttt … kalau kebetulan beruntung ketemu dengan pedagang ikan yang baik hati, bisa juga kebagian kepala ikan gratis. Pernah sekali, saya membeli cumi-cumi dan sebelum membayar saya bertanya berapa harga kepala ikan. Kata pedagangnya, itu gratis silakan ambil saja. Waduh, senang betul! Kepala ikan enak dibikin sup atau dimasak kari dengan santan kental dan bumbu-bumbu.

Box telur jadi telur
Jangan membuang box telur ayam. Kumpulkan 10 buah box telur dan bawa ke open markt. Pedagang telur akan mengganti 10 box telur itu dengan 10 butir telur ayam. Menyenangkan kan? Selain mengurangi sampah kertas dan berarti peduli dengan hutan dan lingkungan, ada bonus juga 10 butir telur. Tapi kalau kebetulan hanya membawa 1 atau 2 box telur, pedagang telur hanya tersenyum manis menerimanya. Tidak ada imbalan lain selain kata "dank u well!" Jadi, sabar saja menyimpan box itu sampai berjumlah 10 buah.

Selalu minta dibungkus
Ada juga pengalaman berharga dari open markt. Satu-satunya yang tidak menyenangkan adalah terlalu banyak plastik kresek. Tiap belanjaan ada plastiknya. Satu waktu saya hanya harus membeli daun bawang dari satu kios. Ketika hendak dibungkus, saya tolak karena daun bawang bisa dijinjing begitu saja. Tiba-tiba saya teringat harus membeli jahe di kios lain. Ketika hendak membayar jahe itu, pedagangnya mengira saya mengambil daun bawang dari kiosnya. Saya tegaskan bahwa daun bawang itu saya beli dari kios lain. Dia mengira saya berbohong karena daun bawang itu tidak dibungkus plastik. Jadi, wajar jika dia cemberut. Tapi di lain pihak, saya juga ngotot karena memang itu bukan daun bawangnya. Kesimpulannya, jauh lebih baik boros kantong plastik daripada disangka maling.

Itulah kiat berbelanja di open markt Groningen. Memang belanja di supermarket lebih nyaman dan fleksibel dari segi waktu. Tapi belanja di open markt lebih banyak seninya: lebih banyak kontak dengan orang Belanda dan bisa ketemu banyak teman orang Indonesia di situ.

http://www.ranesi.nl/tema/belanda/pengalaman_di_belanda050826/berbelanja_open_markt060823

0 Comments:

Post a Comment

Subscribe to Post Comments [Atom]

<< Home